Saturday, December 20, 2008

Apa itu KEKAYAAN ??

What is WEALTH???
Oleh : Anang P.Setiawan, SE

Mengapa 90% populasi di bumi ini mengalami kesulitan untuk menjadi kaya?


Banyak orang membayangkan sosok miliuner sebagai orang yang mengenakan pakaian bermerek keluaran terbaru, mengendarai mobil mewah keluaran terbaru, atau makan di tempat restoran mahal dan mewah serta bergaya hidup boros dalam hidupnya. Mengapa bayangan tersebut muncul dalam benak mayoritas orang? Karena otak kita telah dicuci oleh media (TV dan Film) agar kita berfikir begitulah cara miliuner hidup dan menggunakan kekayaannya.

Kenyataannya, sangat sedikit miliuner yang hidup dengan cara demikian. Bahkan, mereka yang menjalani gaya hidup malas dan bersenang-senang ini adalah minoritas milioner yang kaya karena warisan atau yang memperoleh uangnya dari bidang olahraga dan hiburan. Mereka biasanya akan kehilangan kekayaannya dalam waktu kurang dari sepuluh tahun saja. Kekayaan mereka bersifat sementara. Lihatlah Mike Tyson, Michael Jordan, Bobby Brown, Michael Jacson, dan banyak selebriti lainnya yang pernah mendapatkan ratusan juta dollar dari karirnya. Mereka semua telah bangkrut atau memiliki banya utang hari ini.

Faktanya banyak banyak orang memiliki pekerjaan dengan gaji tinggi, berkendaraan mewah termutakhir dan berpakaian dari perancang terkenal dan tampak memiliki jutaan uang untuk dibelanjakan, biasanya bangkrut dengan kekayaan pribadi yang amat rendah. Orang-orang ini biasa disebut “ Pengumpul Kekayaan yang Sedikit” (Under Accumulator of Wealth or UAW)

Sebaliknya, mereka yang merupakan miliuner sesungguhnya (mereka yang memiliki kekayaan bersih lebih dari US$1 juta) hidup secara hemat dan membelanjakan uangnya jauh di bawah rata-rata pendapatan mereka. Delapan puluh persen dari mereka berasal dari keluarga miskin atau menengah. Mereka tidak berpakaian mahal dan membeli jam yang sangat mahal dan mewah. Sebagian dari mereka mengendarai mobil bekas, tidak pernah membeli mobil keluaran terbaru, dan biasanya menginvestasikan minimum 20% pendapatan mereka dalam pasar saham atau bisnis sendiri. Orang-orang ini disebut sebagai “ Pengumpul Kekayaan yang Amat Banyak” ( Prodigious Accumulators of Wealth or PAW).

Kekayaan seseorang sebenarnya diukur dengan seberapa lama ia mampu menjalankan gaya hidup yang sama apabila berhenti bekerja. Semakin lama anda mampu hidup tanpa harus bekerja, semakin nyata bahwa anda kaya. Oleh karena itu, kekayaan anda didefinisikan dengan tiga hal : (1)pengeluaran bulanan anda, (2) aset lancar anda, (3) pendapatan pasif anda.
Aset lancar adalah banyaknya uang tunai atau setara dengan tunai (seperti saham, obligasi, atau deposito) yang harus dibayarkan untuk pengeluaran bulanan anda. Pendapatan pasif adalah pendapatan yang akan terus diterima walaupun anda berhenti bekerja. Ini dapat berarti bunga, dividen, royalti, atau laba dari bisnis.

Sebagai contoh Steven adalah seorang Manajer pada sebuah perusahaan swasta dan menerima gaji Rp. 30 juta perbulan. Ia memiliki gaya hidup yang membuatnya harus mengeluarkan pengeluaran pribadi dan rumah tangga sebesar Rp. 98 perbulan. Ia tidak banyak menabung karena setiap kelebihan yang dimilikinya digunakan untuk memperbaiki rumah dan mobilnya. Aset lancar Steven kurang dari Rp 28 juta. Disamping pekerjaan utamanya, ia tidak mempunyai sumber penghasilan lain. Seberapa besar kekayaan Steven? Baiklah, jika ia berhenti bekerja hari ini, hartanya yang sebesar Rp 28 juta hanya akan mampu menopang kehidupannya selama sebulan, Jadi tingkat kekayaan hanyalah sebesar satu bulan gaji. Jadi kekayaan didefinisikan tidak dengan jumlah rupiah, melainkan dengan ukuran waktu, yaitu berapa lama anda mampu hidup dengan gaya hidup yang anda inginkan tanpa harus bekerja. Dengan defini lain bahwa kekayaan anda tidak ditentukan oleh seberapa banyaknya penghasilan yang diterima, melainkan oleh berapa banyak yang dapat ditabung dan diinvestasikan secara bijaksana. (Sumber : Adam Khoo, Secrets of Self-Made Millionaires)

No comments: